Bhante Bodhi Wijaya Menyoroti Etika Selama Proses Hukum
Wawancara Ekslusif

By Redaksi 02 Mei 2024, 21:26:52 WIB Sekitar Kita
Bhante Bodhi Wijaya Menyoroti Etika Selama Proses Hukum

Keterangan Gambar : Bodhi Wijaya Ng Jagarapanno


MATANEWS, Jakarta - Dalam sebuah wawancara yang menggugah dengan Bhante Bodhi Wijaya Ng Jagarapanno, beliau mengungkapkan pandangannya tentang perbedaan dalam pendekatan spiritual atau etika yang harus diikuti oleh seorang biksu selama proses hukum, dibandingkan dengan individu non-biksu.

Menurut Bhante Bodhi Wijaya, sebagai seorang Biksu atau Biksuni penting untuk mengutamakan integritas spiritual dan etika yang tinggi dalam setiap aspek kehidupan, termasuk selama proses hukum.

"Saya menegaskan bahwa penggunaan Jubah atau Uniform Biksu atau Biksuni selama proses hukum adalah tidak patut, karena hal tersebut dapat mempermalukan agama Buddha dan menimbulkan kesan negatif pada masyarakat." ucap Bhante Bodhi kepada Wartawan pada Kamis (2/5/2024).

Baca Lainnya :

Bhante Bodhi Wijaya menekankan bahwa seorang Biksu atau Biksuni, meskipun mungkin memiliki kesalahan atau cacat, tidak boleh memperlihatkan kebodohan atau kesalahan tersebut kepada orang lain.

"Saya menekankan pentingnya menjaga citra agama Buddha dan tidak menunjukkan tanda-tanda ketidaksempurnaan kepada masyarakat." tegasnya.

Dalam konteks ini, Bhante Bodhi Wijaya menyoroti bahwa etika dalam masyarakat mengharuskan seseorang, tanpa memandang agama atau latar belakangnya, untuk melepaskan atribut keagamaannya ketika terlibat dalam proses hukum.

"Ini adalah tindakan yang sesuai dengan norma-norma sosial dan akan mendapatkan dukungan dari masyarakat." terangnya.

Pandangan Bhante Bodhi Wijaya menunjukkan komitmen kuatnya terhadap nilai-nilai etika dan integritas spiritual, serta pentingnya menjaga citra agama Buddha dalam semua situasi, termasuk selama proses hukum. (Wly)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment