- Polsek Pademangan Launching Gugus Tugas Polri untuk Dukung Ketahanan Pangan Nasional
- Kapolri Bersama Panglima TNI Tinjau Kesiapan Program Ketahanan Pangan di Jawa Tengah
- Ngopi Kamtibmas Polsek Kelapa Gading Bersama Warga RW 06 Kelapa Gading Barat
- Wapres Gibran Rakabuming Tinjau Banjir Rob di Muara Angke
- Polsek Koja Gelar Ngopi Kamtibmas di Kelurahan Koja
- Kapolsek Kelapa Gading Gelar Apel Kesiapan dan Pengecekan Perlengkapan Pengamanan Pilkada 2024
- Satresnarkoba Polres Jakbar Edukasi Bahaya Narkoba di SMK Muhammadiyah 4 Palmerah Jakarta Barat
- Kapolri dan Panglima TNI Hadiri Doa Bersama Lintas Agama di Semarang,Jawa Tengah
- Kapolri dan Panglima TNI Luncurkan Gugus Tugas Polri :Dukung Program Swasembada Pangan
- Polda Metro Jaya Terapkan Pendekatan Holistik Tangani Judi Online di Kalangan Personel Polri
ETOS: Banyak Tempat Hiburan Tetap Operasi Tak Menghargai Bulan Suci Ramadhan
Ramadhan
Keterangan Gambar : Iskandarsyah
MATANEWS, Jakarta - Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Institute, yang juga pengamat politik dan pengamat sosial, Iskandarsyah, menyatakan kekecewaannya terhadap maraknya tempat hiburan malam yang tetap beroperasi di malam bulan suci Ramadhan. Iskandarsyah menyoroti kurangnya implementasi regulasi terkait penutupan tempat hiburan selama bulan suci.
"Saya miris aja, dalam setahun cuma satu bulan kita diminta untuk puasa dan sedikitlah menghormati bulan suci ini. Katanya pejabat kita mayoritas muslim, tapi lihat aja dilapangan nol implementasi," ujar Iskandarsyah dengan geram.
Iskandarsyah juga menyoroti ketidaktegasan aparat dalam menegakkan aturan. "Lihat maksiat tetap jalan walau di bulan suci begini, nanti setelah berita ini ramai baru ada razia. Razia pun sudah dikonfirmasi supaya tutup. Sudahlah ini negara banyak akalin rakyatnya aja," tambahnya.
Baca Lainnya :
- Panglima TNI Hadiri Rakor Operasi Ketupat 2024 Jaga Keamanan Selama Mudik Lebaran
- Rakor Ops Ketupat, Kapolri persiapkan Mudik 2024 Aman-Lancar
- Polresta Bandara Soetta Bongkar Kasus TPPO Internasional ke Serbia
- Prabowo Bertemu Ketua Umum Partai NASDEM, Surya Paloh: Tindakan Merangkul atau Oportunistik?
- Polisi dan Hoegeng Award: Mengabdi di Luar Tugas Penegakan Hukum
Iskandarsyah menegaskan perlunya tindakan tegas dari pihak berwenang. "Tempat hiburan juga tak akan berani buka kalau aparat, pemimpinnya tegas. Negara ini makin lama seperti negeri yang tak punya pemimpin, semua seenaknya saja begitu punya uang," ungkapnya.
Iskandarsyah juga menyoroti keterlibatan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam hal ini. "MUI kemana? Melempem juga, tak bisa kasih tekanan ke atas. Ini harus ditindak, hargai satu bulan saja selama 12 bulan setiap tahunnya yang namanya bulan Ramadhan, jangan tutup mata tutup telinga lah," tandasnya.
Iskandarsyah berharap Kapolda Metro Jaya dan pihak berwenang lainnya dapat bertindak tegas terhadap pelanggaran tersebut. "Semoga pak Kapolda Metro Jaya bisa menindak pimpinan di wilayah hukum seperti Kapolres yang bersangkutan dimana tempat hiburan tetap berjalan. Copot Kapolres-kapolresnya bila tak benar dan tak berani menindak siapapun yang terlibat bukanya tempat hiburan di bulan suci Ramadhan, termasuk oknum-oknum anggotanya," pungkasnya. (Wly)