- Polri Tangkap Kembali DPO Kasus Judi Online W88 di Filipina
- Polres Metro Jakarta Utara Gelar Audit Kinerja Tahap II Tahun 2024 di Aula Wira Satya
- Kapolda Metro Resmikan Dirressiber, Kombes Pol Roberto G.M. Pasaribu Resmi Menjabat
- Polsek Pademangan Launching Gugus Tugas Polri untuk Dukung Ketahanan Pangan Nasional
- Kapolri Bersama Panglima TNI Tinjau Kesiapan Program Ketahanan Pangan di Jawa Tengah
- Ngopi Kamtibmas Polsek Kelapa Gading Bersama Warga RW 06 Kelapa Gading Barat
- Wapres Gibran Rakabuming Tinjau Banjir Rob di Muara Angke
- Polsek Koja Gelar Ngopi Kamtibmas di Kelurahan Koja
- Kapolsek Kelapa Gading Gelar Apel Kesiapan dan Pengecekan Perlengkapan Pengamanan Pilkada 2024
- Satresnarkoba Polres Jakbar Edukasi Bahaya Narkoba di SMK Muhammadiyah 4 Palmerah Jakarta Barat
Panglima TNI Tinjau Gudang Munisi Daerah yang Terbakar di Bogor
Panglima TNI
Keterangan Gambar : Istimewa
MATANEWS, Bogor - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal TNI Agus Subiyanto, melakukan peninjauan di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya yang terbakar pada Sabtu malam, 30 Maret, di Ciangsana, Kabupaten Bogor. Peninjauan dilakukan pada hari Minggu, 31 Maret 2024.
Dalam konferensi pers di lokasi kebakaran, Panglima TNI menyampaikan bahwa lokasi kebakaran adalah tempat penyimpanan amunisi yang sudah habis masa pakainya (expired). Munisi tersebut meledak sebelum dimusnahkan (disposal).
"Secara proses sistematis dan melalui pemeriksaan sebenarnya munisi tersebut akan dimusnahkan di Pameungpeuk, Jawa Barat, namun sebelum proses itu terjadi, sudah terbakar dan meledak," ujar Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Baca Lainnya :
- Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Lakukan Pengecekan SPBU
- Anak Meninggal Dunia Akibat Tenggelam di Danau Bekas Galian Kelurahan Poris Plawad
- Operasi Pekat Candi 2024 Berhasil Ungkap 2.189 Kasus dan Amankan 3.579 Pelaku
- Kapolsek Mampang Bukber Bareng Warga Slum Area, Santuni Anak Yatim
- Operasi Pekat Jaya 2024, Polda Metro Berhasil Amankan 409 Tersangka Kejahatan
Panglima TNI menambahkan bahwa munisi yang sudah kadaluarsa/expired cenderung sensitif dan labil.
"Munisi jenis ini kena gesekan atau kena panas saja bisa meledak. Kita sudah menggudangkan munisi tersebut didalam bunker yang berada di bawah tanah dan disekitaran lokasi bunker sudah kita buatkan tanggul demi keamanan," sambungnya.
Selanjutnya, Panglima TNI menyatakan bahwa aparat teritorial sudah menyusuri wilayah untuk mencari serpihan munisi dan mendata kerugian yang mungkin dialami oleh masyarakat terkait peristiwa ini.
"Saat ini aparat teritorial sudah menyisir pemukiman warga untuk mengumpulkan serpihan munisi dan mendata kerugian. Jika ada korban dari masyarakat atau bangunan yang rusak, akan kita ganti," pungkasnya. (Wly)