Operasi Keselamatan Semeru 2024 Berhasil Kurangi Angka Kecelakaan Lalu Lintas
Ditlantas Polda Jawa Timur

MATANEWS, Surabaya - Operasi Keselamatan Semeru 2024 yang dilakukan oleh Polda Jawa Timur (Jatim) membawa hasil positif dengan berhasil mengurangi angka insiden lalu lintas. Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin, operasi keselamatan tersebut mampu mengurangi kecelakaan hingga 27 persen.

"Operasi ini juga menyaksikan pergeseran kategori usia dan waktu dalam kasus kecelakaan lalu lintas. Pada tahun-tahun sebelumnya, mayoritas korban kecelakaan adalah remaja belasan tahun. Namun, pada tahun ini, usia 20-an tahun mendominasi korban kecelakaan." kata Kombes Pol Komarudin pada Selasa, (19/3/2024).

Mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat ini juga menjelaskan dari segi waktu, terjadi perubahan signifikan dimana kecelakaan lebih sering terjadi pada sore hari. Hal ini disebabkan oleh aktivitas ngabuburit dan balap liar yang sering dilakukan pada waktu tersebut.

Baca Lainnya :

• Polresta Bandara Soetta Gelar Safari Ramadhan di Masjid Al Furqon Kargo
• Dr. KRMT Roy Suryo: Pemilu 2024, KPU Terancam Kehilangan Kredibilitas
• Panglima TNI Pimpin Serah Terima Jabatan Dankodiklat TNI
• Kontestasi Bupati Lumajang 2024-2029 Semakin Marak: Dukungan Massa untuk Kombes Pol M. Arsal Sahban
• Diharapkan Warga Agar Maju Pilkada Lumajang, Kombes Arsal Pilih Setia Bersama Polri

"Menyikapi hasil positif dari Operasi Keselamatan Semeru 2024, Polda Jatim siap melaksanakan Operasi Ketupat pada masa mudik Lebaran 2024. Tujuan utama dari operasi ini adalah untuk menjaga keselamatan pengguna jalan di seluruh wilayah Jawa Timur." tegasnya.

Dalam menjalankan Operasi Ketupat, Polda Jatim akan meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas.

"Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa para pemudik dapat mencapai tujuan mereka dengan aman dan nyaman." ujarnya.

Operasi Keselamatan Semeru dan Operasi Ketupat merupakan bagian dari upaya Polda Jatim dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara dan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Jawa Timur. (Wly)