- Korlantas Polri Resmi Mulai Tahap Sosialisasi Wujudkan Indonesia Zero Truk ODOL
- Diduga Abaikan SEMA, Polres Tigaraksa Tahan Seorang Ibu 4 Bulan Tanpa Kepastian Hukum
- 16 Kasus Peredaran Narkoba di Sukabumi Diungkap Polisi, 19 Pelaku Diamankan
- Polda Riau Gelar Pemusnahan Barang Bukti Narkoba
- Kapolda Jabar Kunjungi Korban Longsor Tambang Gunung Kuda di RS Mitra Plumbon
- Korsabhara Baharkam Polri, Perkuat Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) Obvitnas
- 23 Gereja Ikuti Seminar HUT PGBP ke-47, Pemerintah Apresiasi Peran Gereja di Wamena
- Gas 3Kg Langka di Rumpin, Mafia Suntikan Gas Diduga Dapat Perlindungan Oknum
- Persidangan Tony Sujana: Brian Praneda, SH, Kuasa Hukum, Ungkap Manipulasi Mafia Tanah
- Mandul Tangani Korupsi Triliunan, ETOS: Copot Jaksa Agung dan Bubarkan KPK!
Pilkada Serentak 2024 Aman dan Lancar, Ketum LMP Saluti Jajaran Polri
Pilkada Serentak

Keterangan Gambar : Istimewa
MATANEWS, Jakarta - Pilkada serentak pada Rabu 27 November 2024 lalu dinilai terselenggara dengan lancar dan sukses. Terutama dari sisi keamanan, tidak ada gejolak berarti yang menimbulkan gangguan stabilitas.
Demikian pandangan yang disampaikan oleh Ketua Umum Laskar Merah Putih (LMP) HM. Arsyad Cannu, dalam keterangan tertulisnya, Minggu 8 Desember 2024.
"Pilkada serentak 2024 bisa berjalan aman dan lancar tentu tak lepas dari kinerja Polri yang dengan maksimal mengamankan pesta demokrasi lima tahunan ini," ujar Arsyad.
Baca Lainnya :
- Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Hadiri Apel Siaga Posko Terpadu Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025
- Kombes Pol M. Arsal Sahban Gandeng Northern Illinois University
- Polsek Koja Gelar Program Cooling System di Pos RW 014 Mahoni Kelurahan Lagoa Jakarta Utara
- Kapolri: Direktorat PPA dan TPPO Harus Jadi Penegak Hukum Sekaligus Motivator Kesetaraan Gender
- Kapolri Harap Direktorat PPA dan PPO Tekan Jumlah Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
Pihaknya juga mengimbau para kandidat hingga para pendukungnya tetap menjaga situasi kondusif seperti saat ini.
"Agar semua pihak yang berkontestasi untuk menerima hasil pilihan masyarakat," kata Arsyad.
Selain itu, ditekankan ke pasangan calon dan parpol pengusung agar mengikuti jalur hukum bila merasa tidak terima pada hasil yang telah ditetapkan KPU.
"Apabila ada hal-hal yang dianggap merugikan pihak tertentu agar dilakukan melalui mekanisme perundang-undangan yang berlaku," tegasnya.
Lalu adanya perbedaan pilihan selama konstelasi lalu berlangsung jangan sampai terus berlarut sehingga bisa menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat.
"Masyarakat yang sempat terbelah akibat perbedaan pilihan politik selama penyelenggaraan Pilkada serentak ini agar kembali merajut persatuan untuk bersama membangun daerahnya masing-masing untuk kemajuan bangsa menuju cita-cita besar Indonesia Emas 2045," ucapnya. (Red)
