- Kapolres Metro Depok Gelar Ngopi Kamtibmas
- Polres Bandara Soekarno Hatta Amankan CPMI non Prosedural
- Kalahkan Incumbent, Robinsar-Fajar Unggul Dalam Survei
- Dirlantas Polda Metro Jaya Mohon Maaf atas Dugaan Pungli di Samsat Bekasi Kota
- Gerak Cepat Kapolda Metro Jaya Tindaklanjuti Dugaan Pungli di Samsat Bekasi
- Pengelola Marunda Center Diduga Langgar Aturan Reklamasi dan Gunakan TKA Asal Cina
- Pungli di Samsat Jakarta Timur: Warga Bayar Biaya Tambahan untuk Urus Perpanjangan Pajak Kendaraan
- Ada Dugaan Praktik Mafia Hukum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
- Mengaku Dekat dengan Pejabat Mabes Polri, Irvan M Diduga Gelapkan Uang Warga 1,3 M
- Sosialisasi Pergub di Kelurahan Sukabumi Utara, Persiapan Pemilihan RT, RW, dan LMK
Sosialisasi Pencegahan Bullying di SMAN 1 Kawedanan, Dari Satreskrim Polres Magetan
Polres Magetan
Keterangan Gambar : Sosialisasi Pencegahan Bullying di SMAN 1 Kawedanan, Dari Satreskrim Polres Magetan
MATANEWS, Magetan - SMAN 1 Kawedanan, Magetan, menggelar kegiatan In House Training (IHT) Peningkatan Kapasitas Guru dalam Pencegahan dan Penanganan Bullying pada Jumat (8/3).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan, Pengawas Dinas Pendidikan, Dewan Guru SMAN 1 Kawedanan, serta narasumber Aipda Totok Sudiartanto (PS. Kanit 4/PPA Sat Reskrim) dan Indriana (Kabid PPA Kab. Magetan).
Kepala SMAN 1 Kawedanan, Aris Sudarmono, M.Pd, menyampaikan bahwa tujuan sosialisasi anti-bullying ini adalah memberikan edukasi tentang masalah bullying, meningkatkan kesadaran, membentuk sikap anak-anak, dan mendorong tindakan preventif.
Baca Lainnya :
- Kapolda Metro Jaya Resmikan Ruang Pelayanan SPKT Polda Metro Jaya
- Panglima TNI: Operasi Gaktib dan Yustisi Polisi Militer TNI Akan Digelar Sepanjang Tahun 2024
- Panglima TNI Pimpin Puncak Perayaan HUT Kostrad ke-63 di Ancol
- Bakamla RI bersama 1.500 Personel Manuver Lapangan di Ambon
- Serah Terima Jabatan Komandan Satuan Tugas FHQSU Unifil
Narasumber Aipda Totok Sudiartanto menjelaskan bahwa pihak yang berisiko menjadi korban bullying adalah yang berbeda dari kelompoknya, seperti memiliki kelebihan atau kekurangan fisik, atau kurang populer.
Ia juga menyebutkan tanda-tanda bahwa seseorang menjadi korban bullying, seperti perubahan perilaku dan kesehatan yang signifikan.
Dalam pencegahan, disarankan untuk mengungkapkan ketidaknyamanan, melaporkan kepada pihak yang berwenang, dan belajar untuk terlibat dalam mengatasi bullying dengan aman.
Salah satu peserta, Wirda, mengungkapkan antusiasmenya atas kegiatan ini dan berharap dapat membantu mengurangi kasus bullying di sekolah.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam menangani bullying di lingkungan sekolah, sehingga tercipta lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua siswa. (Fsl)