- Kapolri: Direktorat PPA dan TPPO Harus Jadi Penegak Hukum Sekaligus Motivator Kesetaraan Gender
- Kapolri Harap Direktorat PPA dan PPO Tekan Jumlah Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
- FSPMI Garansi Aksi 31 Oktober soal Putusan UU Ciptaker Tetap Ikuti Aturan
- Polsek Pademangan Berbagi Kasih di TPS Budi Mulia, Wujudkan Jumat Berkah untuk Warga Kurang Mampu
- Polsek Koja Dukung Kegiatan SLB Negeri 4 Jakarta: Jiwaku Sehat, Ragaku Kuat, Masa Depanku Cerah
- Polsek Koja Gelar Minggu Kasih untuk Mempererat Hubungan dengan Masyarakat Tugu Utara
- Evi Silviadi Terpilih Aklamasi untuk Ketiga Kalinya sebagai Ketua Muaythai Indonesia Jawa Barat
- Bakti Sosial Polsek Kelapa Gading Bersama PT. Samudera Naga Global: Wujud Nyata Kepedulian
- Polsek Metro Penjaringan Gelar Program Polisi Sahabat Anak dan Kenalkan Tugas Polisi
- Polsek Pademangan Gelar Silahturahmi Untuk Kesiapan Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2025
Evi Silviadi Terpilih Aklamasi untuk Ketiga Kalinya sebagai Ketua Muaythai Indonesia Jawa Barat
Ketua Adat Budaya
Keterangan Gambar : Raja Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan, Rahyang Mandalajati Evi Silviadi Sanggabuana
MATANEWS, Subang – Raja Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan, Rahyang Mandalajati Evi Silviadi Sanggabuana, kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Muaythai Indonesia Provinsi Jawa Barat untuk periode 2024-2029. Ini menandai kepemimpinan ketiga kalinya bagi Evi dalam memimpin cabang olahraga beladiri tersebut.
Terpilihnya Evi berlangsung dalam Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) Muaythai Jawa Barat yang digelar di Sari Ater, Subang pada 15-16 Desember 2024. Seluruh peserta yang hadir, yaitu perwakilan dari 24 Pengurus Cabang Kabupaten/Kota, secara bulat menyatakan dukungannya.
Dalam pernyataan usai penetapan, Evi menegaskan komitmennya untuk melanjutkan kepemimpinan dan memajukan Muaythai di Jawa Barat menuju olahraga yang mandiri dan berbasis industrialisasi.
Baca Lainnya :
- Kapolri Pimpin Rapat Lintas Sektoral, Siap Mengamankan dan Pelayanan maksimal kepada Masyarakat
- Kapolri: Personel Gabungan Polri-TNI Amankan 61 Ribu Lokasi Ibadah dan Rekreasi Saat Natal dan Tahun
- La Maroca Spa Massage Diduga Langgar Aturan Prostitusi, Terkesan Dibekingi Oknum Pejabat
- Pelantikan RT dan RW Sukabumi Utara Berlangsung Khidmat di Bogor
- Koordinator JDP Sebut Program Food Estate di Papua Jangan Abaikan Kelestarian Alam
"Kedepan, kita bangun Muaythai berbasis industrialisasi. Artinya, Muaythai harus modern, berdaya saing tinggi, punya nilai jual, dan mampu menjadi salah satu roda penggerak ekonomi daerah," ujar Evi, Senin (16/12/2024).
Menurutnya, era pembinaan prestasi yang sudah berhasil diraih harus diarahkan pada pengembangan Muaythai sebagai sektor yang bernilai ekonomi tinggi. Potensi ini, menurut Evi, kini sudah layak untuk dimaksimalkan.
"Tantangan industrialisasi ini sesuai dengan era kekinian, di mana olahraga beladiri semakin diminati publik. Kita harus mengemas Muaythai agar bisa menjadi tontonan yang menghibur, memberi kehidupan bagi atlet, dan menciptakan kesejahteraan bagi orang-orang di sekitarnya," tambahnya.
Evi juga menekankan pentingnya Muaythai tidak hanya sebagai sarana kompetisi olahraga, tetapi juga sebagai penggerak sektor pariwisata dan ekonomi daerah. Dengan menggabungkan olahraga beladiri, seni budaya, sejarah, dan pariwisata, Muaythai dinilai bisa menjadi daya tarik baru bagi Jawa Barat.
"Dari sini ekonomi berjalan, menambah daya tarik pariwisata. Tidak hanya menjual keindahan alam saja, tetapi pertunjukan seni budaya, wisata sejarah, dan bahkan olahraga beladiri seperti Muaythai juga bisa kita kembangkan," pungkasnya.
Musorprov yang berlangsung kondusif dan penuh antusias ini menjadi titik awal bagi kepemimpinan Evi Silviadi untuk terus membawa Muaythai Jawa Barat menuju level yang lebih tinggi, baik secara prestasi maupun sebagai sektor ekonomi kreatif. (Wly)