- Mafia Tanah Caplok Kantor BUMNU Jabar, Kyai NU Desak Menteri ATR/BPN dan Kapolda Jabar Bertindak
- Kurang dari 24 Jam, Dokter Diduga Lecehkan Pasien di Garut Berhasil Diamankan Polisi
- Ada Peraturan Putra Daerah di Bekasi, Bikin Resah Warga Perumahan Subsidi
- Ahmad Syahroni Apresiasi Polres Metro Jakarta Timur: Tindak Cepat Kasus Viral Penganiayaan ART
- Sat Reskrim Polres Metro Bekasi Berhasil Ungkap Kasus Rudapaksa Anak Tiri Hingga Hamil
- Kapolda Metro Jaya Pimpin Sertijab 6 Pejabat Utama, Ini Daftarnya
- Komjen Pol Imam Sugianto Serah Terima Jabatan kepada Irjen Pol Akhmad Wiyagus
- Investigasi Matanews: Calo SIM Marak di Satpas Bekasi Kota, Diduga Dilindungi Oknum
- Kapolres Metro Jakarta Utara Hadiri Peringatan Haul ke-10 Habib Muhammad bin Salim Al Habsyi di Kela
- Sosialisasi Penertiban Pedagang di Jalan H. Usman Pasar Ciputat Digelar Senin, 14 April 2025
Ini Kata Iwan Bule Terkait Pemecatan STY dan Rumor Patrick Kluivert Sebagai Pelatih Timnas
Rumor Patrick Kluivert Sebagai Pelatih Timnas

Keterangan Gambar : Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 Mochamad Iriawan atau yang karib disapa Iwan Bule itu mengatakan bahwa pergantian pelatih oleh PSSI merupakan sebuah ikhtiar atau upaya untuk membuat Timnas Indonesia lebih bagus lagi kedepannya,Selasa (7/1/2025)
MATANEWS, Jakarta - Keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia menjadi topik hangat dalam 24 jam terakhir ini.Kemudian dengan munculnya rumor sosok Patrick Kluivert sebagai pengganti dalam mengarsiteki skuad Garuda menjadi pro dan kontra di media sosial, padahal PSSI belum secara resmi merilis siapa pengganti STY yang melanjutkan misi untuk tampil di putaran final Piala Dunia LA 2026 di Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko nanti.
Saat ditemui awak media di Jakarta, Selasa (7/1/2025), Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 Mochamad Iriawan atau yang karib disapa Iwan Bule itu mengatakan bahwa pergantian pelatih oleh PSSI merupakan sebuah ikhtiar atau upaya untuk membuat Timnas Indonesia lebih bagus lagi kedepannya.
Namun dirinya enggan mengomentari permasalahan yang terjadi di dalam Timnas saat ini, sehingga berimbas kepada pergantian sosok pelatih kepala.
Baca Lainnya :
- BBPOM Serang Tindak Apotek Edarkan Obat Yang Dikemas Ulang di Cilegon
- 3 Wartawan yang Terzolimi Laporkan Oknum Anggota Polsek Pagedangan ke Propam Tangsel
- BEM Nusantara Ajak Rakyat Lupakan Perbedaan Imbas Pilkada Serentak 2024
- Tolak Ujaran Kebencian, DEMA PTKIN Imbau Publik Kokohkan Persatuan Usai Pilkada 2024
- Erick Thohir Resmi Pecat Shin Tae Yong dari Kursi Pelatih Timnas Indonesia
"Saya sejak dulu hingga saat ini adalah penikmat sepakbola, baik itu liga luar negeri maupun Indonesia, hingga Timnas Indonesia. Tidak elok kalau saya mengomentari lebih jauh terkait kebijakan pengurus PSSI saat ini yang merombak susunan tim kepelatihan di tubuh Timnas, namun saya meyakini jika ini merupakan ikhtiar dari PSSI untuk membuat Timnas kita lebih bagus lagi kedepannya," ucap Iwan Bule.
Seperti diketahui, pada PSSI era kepemimpinan Iwan Bule lah sosok pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-yong hadir mengarsiteki Timnas Indonesia menggantikan peran Simon McMenemy.
Menurut Iwan Bule, pergantian pelatih saat itu dilakukan atas kesepakatan para Exco PSSI, kemudian dilakukan penyaringan pelatih kepala yang disertai oleh wawancara hingga proper test.
Alhasil, dari beberapa kandidat, terpilihlah Shin Tae-yong menjadi pelatih kepala dengan kontrak awal berdurasi 4 tahun per Desember 2019 lalu, kemudian sempat diperpanjang oleh PSSI yang saat ini dipimpin oleh Erick Thohir.
Selama 5 tahun STY mengarsiteki Timnas, prestasi Timnas Indonesi memiliki peningkatan yang signifikan. Dari ranking FIFA 179 ke 151 pada periode Iwan Bule (naik 28 ranking), kemudian saat ini berada di posisi 127 dunia (naik 24 ranking di kepengurusan Erick Thohir).
Terkait pergantian pelatih kepala oleh PSSI, Iwan Bule berpendapat jika langkah tersebut sudah diperhitungkan matang-matang oleh para Exco PSSI.
"Segenap langkah yang diambil oleh PSSI pasti sudah diperhitungkan matang-matang, apalagi ini dalam mengganti pelatih kepala, karena itu kan sifatnya collective kolegial, bukan keputusan perseorangan, begitupun dulu ketika saya menjadi Ketua Umum PSSI, menghentikan serta memilih sosok pelatih Timnas merupakan keputusan bersama para Exco" ungkapnya.
"Alhamdulillah, dulu pilihan kami menunjuk STY sebagai pelatih kepala mendatangkan perbaikan terhadap persepakbolaan kita, dari ranking FIFA 179 meningkat ke posisi 151, kemudian saat ini di posisi 127 dunia, semoga dengan hadirnya pelatih baru siapapun sosoknya, bisa terus membuat impian kita tercapai yakni Indonesia tampil di Piala Dunia LA 2026 di Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko nanti. Oleh karena itu terus dukung Timnas kebanggan kita demi terwujudnya keinginan masyarakat Indonesia yang ingin melihat kiprah Merah Putih bersaing di putaran final Piala Dunia yang akan datang," pungkasnya.(Wly)
